Esai Sehari-hari 1999-2000
penulis : ISHIZAWA
Takeshi
Rubrik baru "Esai Sehari-hari"
Sudah diajukan keluhan dari
beberapa pembaca bahwa sudah lama tidak dimuat artikel baru.
Ya, saya mengucapkan mohon maaf sedalam-dalamnya. Bagi saya, yang
pemalas dan belum lancar bahasa Indonesia, makan waktu lama dan
merasa repot untuk menulis artikel yang panjang.
Oleh karena itu saya membuka rubrik baru "Esai Sehari-hari"
untuk memuat esai pendek. Kalau yang pendek, saya tidak begitu
susah untuk menulisnya. Saya akan berusaha meng-update setidak-tidaknya
satu tulisan satu minggu. Selamat membaca. Tolong kirim kesan
anda.
(Jumat, 03-12-1999)
Kali ini tulisan "Esai sehari-hari"
yang lama pindah ke halaman ini. Yang baru ada di halaman Esai Sehari-hari
Silakan membaca.
(Minggu, 17-09-2000)
Jepang-Belanda hubungannya 400 tahun
Hari ini tanggal 19 April 2000. Tanggal ini
yang 400 tahun yang lalu, yaitu tahun 1600, satu kapal Blanda
"De Liefde" (artinya "cinta" ) terdampar di
pulau Kyu^shu^ utara, Jepang. Dari saat itu mulai hubungan Jepang
dengan Belanda. Tahun 1609, VOC membuka kantornya di Hirado,
dekat dari Nagasaki. Ketika itu regim TOKUGAWA Bakufu menolak
bergaul dengan negara lain, kecuali Korea dan Belanda, karena
takut masuk agama Kristen. Orang Jepang dilarang keluar dari
Jepang, orang asing dilarang masuk ke Jepang. Hubungannya dengan
Belanda juga sangat terbatas. Semua orang Belanda terpaksa
menghuni di Dejima, pulau kecil kecil timbunan, tidak boleh
keluar tanpa izin. Memang misionaris agama kristen dilarang
keras, kegiatan yang diizinkan adalah perdagangan saja.
Dibandingkan dengan negara Katholik seperti Portugis dan Spanyol,
negala Protestan Belanda lebih mendahulukan perdagangan daripada
misionari.
Ilmu pengtahuan modern masuk ke Jepang melalui Belanda saja.
Terutama bidang kedoktoran, orang Jepang belajar bahasa Belanda
dan membaca buku belanda untuk dapat pengtahuan. Mereka "Rangakusha"
(ilmuwan ilmu Blanda) menerjemah buku-buku Belanda. Jadi dalam
kosakata bahasa Jepang ada banyak kata asalnya dari bahasa
Belanda. glas (kaca), gom (karet), kop (glas), kok (koki),
cholera(kolera), inkt (tinta), gas (gas) bier (bir), koffie (kopi),
dll.
Pertama kali orang Belanda datang ke Nusantara, tahun 1596. Pada
tahun itu Cornelis de Hautman masuk ke Banten. Wajar ditanya
bahwa kenapa Indonesia dijajahi oleh Belanda tetapi Jepang tidak.
Dasarnya, sebelum Belanda datang Jepang sudah mencapai persatuan
negara dan sentralisasi kekuatan negara. Sesudah kapal "De
Liefde" sampai ke Jepang, tidak lama terjadi Pertempuran
Sekigahara pada 15 September. (Sekigahara adalah nama tempat
Propinsi Gifu.) Pertempuran Sekigahara ini, semua kepala Samurai
terlibat. Sesudah pemenang pertempuran ini yaitu TOKUGAWA Ieyasu
membuntuk kepemerintahan Bakufu (tahun 1603), tidak ada kepala
Samurai yang berani melawan Bakufu. Ketika itu Jepang, dipandang
dari sudut kemiliteran, agak kuat. Saat itu Jepang produksi
senapan paling banyak di dunia. Senapan kopak dikenal pada Jepang
oleh orang Portugis pada tahun 1543. Senjata baru ini sangat
dibutuhkan oleh kepala Samurai karena mereka sering berperang
untuk dapat kekuatan seluruh Jepang. Orang Jepang belajar
otodidak cara bikin senapan.
Pada Tahun 2000 ini ke 400 tahun mulai hubungan kedua negara ini,
ada banyak acara peringatan. Misalnya sedang diadakan pameran
lukisan Rubens dan Vermeer di Jepang, Kaisar akan berkunjung ke
Belanda bulan depan, masih ada banyak. Tetapi sebagian masyarakat
Belanda tidak senang akan Jepang. Karena saat Perang Dunia Kedua,
tentara Jepang sangat kejam dan tidakmanusiawi terhadap warga
negara Belanda di Indonesia. Dalam wawancara untuk harian Jepang
Mainichi-simbun, Ben Bauman, ketua Yayasan Tuntutan Ganti
Kerugian Moral terhadap Jepang bekata "Tindakan tentara
Jeapang sangat berbeda dengan penjajahan oleh Belanda. Belanda
memberikan prasarana seperti kereta api dan sekolah kepada
Indonesia melalui penjajahan. Belanda tidak begitu kejam." (harian
Mainichi-simbun, 17 April 2000, versi petang). Memang Jepang
bertanggung jawab pada tindakan kejam terhadap rakyat Indonesia
dan warga negara Belanda pada ketika itu. Tetapi Belanda juga
bertanggung jawab pada penjajahan Indonesia. Kok, penjajah Barat
dan penjajah Timur tidak ada bedanya. Kalau diprotes oleh orang
Korea, masih ada orang Jepang bilang seperti Ben Bauman ini,
"Jepang membantu modernisasi Korea dan Taiwan, membangun
sekolah, rumah sakit, kereta api......"
(Rabu 19-04-2000)
Situs yang berguna
untuk belajar bahasa Jepang
Saya sering ditanya bagaimana
belajar bahasa Jepang. Kali ini saya memperkenalkan situs yang
berguna untuk belajar bahasa Jepang.
Kemarin saya memperkenalkan situs "J Guide: Stanford Guide
to Japan Information Resources"
http://fuji.stanford.edu/jguide/
Untuk mencari informasi tentang Jepang, situs ini sangat berguna.
Melalui situs ini, bisa ketemu situs tentang bahasa Jepang.
http://fuji.stanford.edu/jguide/Language/
http://fuji.stanford.edu/jguide/Language/Online_Learning/
Di page ini ada beberapa situs online learning bahasa Jepang.
Untuk penggemar anime dan manga Jepang yang
ingin belajar bahasa Jepang, situs ini di-recommend.
http://www.acsys.com/~tallman/japanese.html
Karena webmaster situs ini seorang Barat "otaku" (penggemar
fanatik) anime dan manga.
Tetapi Ini semua ditulis dalam bahasa Inggris. Apakah ada situs
untuk orang Indonesia ?
http://www.nhk.or.jp/rjnet/staff/staff-In/programa2.html
Ini homepage NHK Radio Japan seksi bahasa Indonesia. Anda dapat
jadwal siaran dari situs ini. Memang ada programa belajar bahasa
Jepang.
Anehnya, dalam situs Citibank ada halaman
"Petunjuk untuk
menampilkan bahasa Jepang".
http://www.citibank.cl/ipb-singapore/bahasa/home/viewjap.htm
Melalui page ini Anda bisa mendownload font bahasa Jepang.
Online learning bahasa Jepang versi bahasa
Indonesia belum ketemu. Adakah versi bahasa Malaysia ? Coba cari
dulu dengan kata kunci "bahasa Jepun".
---------------------------------------------------------------------------
Sayang, di Tokyo sudah gugur bunga sakura. Masih ada sedikit,
tetapi hari ini turun hujan. Besok bunganya semua gugur, daun
saja. Tetapi saya suka pohon sakura yang berdaun muda. Daunnya
berwarna hijau indah.
(Sabtu, 15-4-2000)
Sedang berbunga sakura
Sekarang di Tokyo berbunga sakura
sepenuhnya. Anjing Basenji saya, namanya Tokuji juga sudah 6
bulan. Dia suka sekali berjalan-jalan, berburu kucing dan burung,
kemudian tidur.
Saya : "Ya......indah sekali."
Tokuji : " Lepaskan !!! Takut !!! " (Minggu 9-4-2000)
Kaomoji: buatan kreatif
kebudayaan komputer Jepang
Di Jepang komputer sudah tersebar kepada hampir semua perusahaan
dan 30% lebih rumah. Sekarang pengguna internet juga kira-kira 15
juta lebih orang ( penduduk Jepang sejumlahnya 120 juta jiwa ).
Sebelum internet tersebar, komputer sudah dipakai untuk
komunikasi. Dari akhir 1980-an, mulai sudah dipakai e-mail dan
BBS, tetapi website belum dipakai untuk masyarakat umum. Pada
saat itu komunikasi komputer terbatas antara langganan provider
yang sama. Yaitu, langganan provider A bisa tukar-menukar e-mail
dengan langganan lain provider A saja, tidak bisa mengirim/menerima
e-mail untuk/dari langganan provider B. Langganan provider A
mengisi/membaca BBS provider A saja, tidak bisa mengisi/membaca
BBS provider lain.
Saat itu dibuat "kaomoji"dalam kalangan komunikasi
komputer di Jepang. "Kao" artinya muka, wajah. "Moji
" artinya aksara, huruf. Kaomoji ini sejenis "face mark",
seperti =-( atau :-P atau :-).
Face mark ini buatan Amerika. Kaomoji buatan Jepang, menurut saya
lebih baik daripada face mark Amerika. Karena face mark
dibaringkan, susah untuk melihat. Tetapi kaomoji Jepang lurus
normal saja.
Kaomoji Jepang mungkin lebih banyak daripada face mark Amerika.
Misalnya: (Fontnya jangan pakai "bold". Lebih baik
"Gothic" atau "Sans Serif". )
(^-^) (^_^) ( n_n )(senyum) (^0^) (^O^) (tertawa) (*_*) (@_@) (kaget)
(T_T) (i _ i) (nangis) (>_<) (aduh, sakit) (^_-) (wink) (u_u) (tidur)
m(_ _)m (mohon maaf. Tanda ini berarti bungkuk)
(^_^)/~ (selamat jalan) tanda ini /~ berarti melambai sapu tangan)
Masih ada banyak. Tetapi kebanyakannya dipakai
font khusus untuk bahasa Jepang, jadi tidak punya font bahasa
Jepang tidak bisa lihat. Kenapa berkembang begitu kaomoji di
Jepang ? Sebabnya, di Jepang sangat berkembang komik ( dalam
bahasa Jepang, "manga"). Sejak dulu dalam komik Jepang,
perasaan digambarkan oleh tanda. Terutama komik lucu (seperti
Doraemon) digambarkan dengan garis sederhana, sering dipakai
tanda. Oleh karena itu tanda yang dipakai untuk mengambarkan
perasaan sudah menjadi tradisi Jepang.
Sekarang saya juga bikin kaomoji baru.
d(^_^) (acungan jempol ) y(^_^) ( V sign )
(Minggu 9-4-2000)
Bahasa Sanskerta :
Perantara bahasa Jepang dengan bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia mempunyai sangat
banyak kata-kata asal dari bahasa Sanskerta. Sedangkan Bahasa
Jepang juga menerima kata-kata bahasa Sanskerta banyak. Karena
agama yang paling dominant dalam kebudayaan Jepang adalah agama
Buddha, dan istilah agama Buddha asalnya bahasa Sanskerta. Agama
Buddha masuk ke Jepang melalui Tiongkok dari abad 6 (oleh karena
itu di Jepang alirannya semua Mahayana. Tidak ada aliran
Theravada. Aliran Theravada tersebar ke daerah Asia Tenggara,
tidak sampai ke Jepang ), jadi istilah-istilah agama Buddha yang
masuk ke Jepang adalah kebanyakannya yang diterjemahkan ke dalam
bahasa Cina. Tetapi beberapa kata masih berbau bahasa Sanskerta.
"Agama" juga asalnya bahasa Sanskerta, arti aslinya
"datang ke sini". Kata "agama" ini masuk ke
Jepang dan menjadi nama salah satu kitab suci, "Agon kyo^"
(kitab suci "Agon").
Dalam bahasa Jepang, kata "danna" berarti "suami".
Sebenarnya kata "danna" ini asalnya bahasa Sanskerta
"dana", artinya pemberian, dalam konteks agama Buddha
artinya sumbangan. Kata Sanskerta "dana" ini langsung
masuk ke bahasa Indonesia, tidak berubah bentuknya. Kenapa dalam
bahasa Jepang berubah artinya dari pemberian sampai suami?
Mungkin suami itu orang yang memberi nafkah, dana. Dalam bahasa
Inggris, kata "donor", "donation" juga
asalnya dana. Bahasa Inggris dan bahasa Sanskerta keduanya
tergolong rumpun bahasa Indo-Europa.
"Neraka" juga asalnya bahasa Sanskerta "naraka",
dalam bahasa Jepang menjadi "naraku". Artinya sama
dengan Indonesia. "Nirwana" asalnya "nirvana",
di Jepang menjadi "nehan" artinya surga.
Kata "semadi", "samadi" asalnya "samadhi"
memang artinya meditasi, masuk ke Jepang dan menjadi kata "zanmai".
"Zanmai" artinya asyik kepada sesuatu. Jadi "game
zanmai" artinya asyik bermain komputer game, "karaoke
zanmai" artinya asyik kepada karaoke.
Kata Sanskerta "candana" di Indonesia menjadi "cendana",
di Jepang menjadi "sendan". Ada peribahasa seperti
"sendan wa futaba yori kanbashi", artinya pohon cendana
harum sejak benih, yaitu orang penting berbeda dengan orang biasa
sejak anak kecil.
Dalam bahasa Jepang bendera disebut "hata". Kata "hata"
ini asalnya Sanskerta "pataka" Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia "pataka" berarti bendera lambang
pasukan, panji-panji.
Kata "mara" artinya bencana, bahaya. Kata ini juga
asalnya kata Sanskerta, artinya setan. Tetapi sekarang di Jepang
kata "mara" berarti "penis". Memang wajar
bagi Bhikkhu yang harus menghapuskan nafsu, penis adalah seperti
setan.
-------------------------------------------------------
Kemarin di Tokyo mulai berbunga Sakura. Meskipun satu bulan yang
lalu pukul 5 sore sudah menjadi gelap, tetapi akhir akhir ini
pukul 6 petang masih terang. Sudah musim semi.
(Jumat, 31-3-2000)
Situs berguna untuk
peminat Jepang
Kemarin saya memperkenalkan situs
AAS, masih ada situs berguna untuk peminat Jepang yang ditulis
dalam bahasa Inggris.
The Virtual Library: Asian Studies http://vlib.org/AsianStudies.html
Situs ini koleksi link tentang Asia. Dalam situs ini ada beberapa
kategori, seperti Central Asia, East Asia, South East Asia dll.
Kalau anda klick kategori "Japan", muncul situs J Guide.
J Guide: Stanford Guide to Japan Information Resources http://fuji.stanford.edu/jguide/
Situs ini juga koleksi link. J Guide ini boleh disebut patut
mendapat acungan jempol. Katanya 1742 situs tentang Jepang dilink
dengan J Guide.
Situs berikut juga cukup menarik.
European Association for Japanese studies http://www.eajs.org/
dan link pagenya http://www.eajs.org/links.html
Jika anda punya minat pada agama di Jepang, saya recommend situs
ini.
Society for the Study of Japanese Religions http://www.wfu.edu/Organizations/ssjr/
dan link pagenya http://www.wfu.edu/Organizations/ssjr/links.html
-----------------------------------------------------------------------------------
Pagi ini saya mendengar suara uguisu. Uguisu ini burung kecil,
warnanya hijau, tidak ada di Indonesia. Suaranya bagus. Kalau
suhu udara menjadi hangat, burung ini bursuara untuk mencari
jodoh. Jika dengar suara uguisu, orang Jepang merasa benar-benar
mulai musim semi.
uguisu dan bunga ume
(Minggu, 26-3-2000)
Sistem pendidikan
Jepang
Tulisan ini adalah kutipan dari
surat saya untuk seoarang teman di Bandung.
(Sabtu, 18-03-2000)
---------------------------------------------------------------------------
> Oh ya Mr Ishizawa, kalau boleh saya ingin bertanya mengenai
sistem pendidikan Jepang.
>Mungkin Mr Ishizawa dapat memberikan keterangan :berapa
jumlah tingkat pendidikan sampai >universitas ( dari
elementary school sampai high school)?
Hampir sama dengan Indonesia.
Pertama, Sho^ gakko^ (SD), ada 6 kelas dari kelas satu sampai
enam. Anak umur 6 tahun harus masuk SD kalas satu. Di Jepang
pelajaran/semester baru mulai pada bulan April. Hal ini sama dari
SD sampai universitas. Bulan April itu musim menjadi hangat,
berbunga Sakura. Setiap tahun, anak umur 6 masuk SD disambut
bunga sakura. Biasanya di sekolah ada pohon Sakura. Mereka tamat
pada umurnya 12.
Akhir ini ada mata pelajaran komputer juga. Fasilitasnya sudah
ada, sudah dilengkapi komputer. Tetapi guru SD masih ada banyak
yang tidak bisa pakai komputer. Sekarang ini menjadi masalah.
Kedua, Chu^ gakko^ (SMP). ada 3 kelas dari kelas satu sampai tiga.
Muridnya umur 12 sampai 15. SD dan SMP pendidikan wajib. Tetapi,
sebagian besar murid yang tamat SMP naik SMA.
ketiga, Ko^to^ gakko^(SMA). ada 3 kelas dari kelas satu sampai
tiga. Muridnya umur 15 sampai 18. SMA itu ada macam-macam. SMA
kesenian, SMA teknologi, SMA pertanian, SMA perikanan, SMA
perdagangan, dll.
kemudian, ada Daigaku (unversitas) atau Tanki Daigaku (junior
college). Daigaku ada 4 kelas (terdiri dari 8 semester) dan Tanki
Daigaku 2 kelas (terdiri dari 4 semester)
(Mungkin Tanki Daigaku ini sama dengan diploma 2 di Indonesia.
Tanki Daigaku juga 2 tahun.)
Untuk lulus ujian masuk universitas yang berkualitas agak susah.
Kalau gagal ujian masuk, satu atau dua tahun belajar lagi untuk
lulus. (ujian masuk 1 tahun 1 kali saja.)
Di Jepang juga ada semacam UMPTN. Untuk masuk universitas negeri,
harus ikut ujian ini.
(Memang untuk S2 dan S3 tidak ada semacam UMPTN)
Biaya sekolah universitas swasta dua kali atau tiga kali lebih
mahal daripada negeri. Universitas swasta, fakultas natural
science biaya sekolahnya lebih mahal daripada fakultas lain. Yang
paling mahal fakultas kedoktoran. Universitas negeri tidak ada
bedanya biayanya tergantung fakultas.
>Jumlah jam pelajaran rata-rata sekolah yang setingkat SMU/
high school?
>Kalau boleh saya cerita sedikit: di Indonesia anak yang
berumur 16-18 tahun adalah anak usia >sekolah SMU.
>Kelas 1 dan 2 nya mereka mendapat 14 mata pelajaran dan waktu
belajar mereka adalah
>sekitar 6.5 jam sehari, sekitar 40 jam seminggu ( hari Sabtu
tidak libur) ditambah oleh mata
>pelajaran tambahan.
Pada umumnya, dari sebelum jam 9 pagi sampai sekitar sebelum jam
3 sore. Sesudah itu ada
"extracurricular activities" seperti olahraga, kesenian
dll tergantung selera.
Waktu pelajarannya 1unit 45 menit. Satu hari 6 unit. Hari Sabtu 4
unit. Waktu istirahat dan makan siang kurang 1 jam.
>Ketika kelas 3 mereka dibagi oleh 3 jurusan: IPA( Natural
science), IPS (social science), dan >Bahasa.
>Murid yang nilai mata pelajaran matematika, fisika, kimia,
biologi nya baik masuk IPA,
>sisanya masuk IPS. Jurusan Bahasa jarang diminati dan benar-
benar jurusan buangan.
>Di IPA walau mata pelajarannya lebih sedikit ( hanya 10), jam
pelajaran lebih banyak. waktu
>kelas 3 saya masuk sekolah jam 06:45 pagi dan selesai pukul
13:15 , istirahat hanya 0.5 jam. >Ini masih ditambah
praktikum, responsi di siang hari sehingga bila di rata-rata satu
hari saya >pulang jam 3 sore.
Di Jepang, pada kelas 3 dibagi 2 jurusan. Bunkei ( social science
dan humane studies ) dan
Rikei ( natural science ) . Rikei itu sama dengan jurusan IPA.
Tetapi, jam pelajarannya sama dengan Bunkei.
>Mungkin Mr juga dapat memberikan informasi kecenderungan
murid-murid Jepang, apakah
>mereka lebih tertarik pada Natural science atau Social
science saat ini?
Untuk dapat kerja dan gaji tinggi, lebih baik memilih Natural
science. Tetapi mata pelajaran natural science susah. Jadi
kebanyakannya memilih Social science. Mungkin ada faktor lain
seperti pemuda Jepang kurang minat pada natural science karena
terlalu maju teknologinya ?
Definisi "civil
society"
Ini kutipan dari surat saya untuk
seorang Malaysia. Bahasa Melayu di Malaysia ejaannya sedikit
berbeda dengan Bahasa Indonesia.
(Sabtu, 04-03-2000)
----------------------------------------------------------------------------
>Saudara menggunakan definisi 'civil society' yang telah
diketengahkan oleh
>pemikir2 barat seperti adam smith dan sebagainya. Dari situ
telah dimasukkan
>didalam kamus Inggeris bahawa Civil itu bererti hal-hal yang
tidak berkaitan
>dengan Ugama dan kepercayaan. Saya ingin bertanya mungkinkah
ia boleh diberi
>definisi yang baru dengan latarbelakang falsafah yang agak
berbeza dari
>falsafah reductionist barat?
>Bolehkah saya mengambil perkataan 'civil' sebagai bermaksud
kerukunan,
>keamanan dan keharmonian, berasaskan erti 'polite' dari kamus
Inggeris?
>Di sini tiada timbul pentingnya sekularism dalam definisi ini.
civil society itu seperti airport. Di airport, orang yang kita
bertemu adalah
bukan kenalan dan teman (tetapi biasanya bukan musuh). Kita tidak
tahu mereka
agama apa, mereka dari mana. Ciri khusus zaman modern adalah
muncul masyarakat
yang penduduknya saling tidak kenal. Sebelumnya, di desa juga di
kota juga
biasanya penduduknya saling kenal. Masyarakat yang baru seperti
itu, Adam Smith
panggil " commercial society ", yaitu civil society. Di
masyarakat ini tidak
ada kerukunan dan keharmonian. Karena kebanyakan orang lain bukan
teman atau
kenalan. Ada kemungkinan dia adalah orang jahat. Jadi pemerintah
harus menjaga
keamanan yang minimal. Tetapi tidak usah pemerintah mengarahkan
kerukunan dan
keharmonian. Masalah moral atau nilai itu bukan masalah
pemerintah. Masalah
dalam hati pribadi. Yang perlu bagi masyarakat adalah keamanan
minimal saja.
" Small Government " artinya begitu. Civil society itu
tidak ada kaitannya
dengan kerukunan, keharmonian dan politeness. Tetapi masyarakat
tertib dan aman
. Ya, civil society itu mirip dengan cyber space. Di dalam cyber
space tidak
ada kerukunan dan keharmonian. Tetapi paling tidak kita harus
menjaga
" netiquette ".
>Pada fikiran saya, sekularism merupakan hal yang sekondari
didalam
>masyarakat sipil. Ianya perlu bagi suatu tamadun yang telah
memakai fahaman
>existantialism untuk beroperasi. Sekiranya suatu tamadun itu
mempunyai
>paradigma yang tidak berasaskan existentialism, mungkin tidak
timbul
>kebutuhan kepada sekularism.
Penjaga airport tidak peduli pada agama penumpang. Tugas penjaga
adalah
menjaga keamanan saja. Seperti itu pemerintah tidak usah peduli
pada agama
penduduknya. Zaman ini semua negara terdiri dari element yang
heterogeneous.
Agamanya berbeda, race juga berbeda. Pada zaman globalisasi ini,
cendrung
heterogeneous ini lebih di-accelerate lagi. Di bawah situasi
seperti ini,
kalau pemerintah mengistimewakan agama tertentu secara partially,
diprotes oleh
agama lain. Untuk menjamin hak yang sama untuk semua agama, mau
tidak mau,
pemerintah perlu menerima sekularism. Oleh karena itu sekularism
bukan hal yang
sekondari di dalam masyarakat sipil.
Misalnya, di Jepun tidak mungkin pemerintah menbangung tempat
ibadah untuk
agama tertentu. Tidak boleh pakai uang negara untuk agama
tertentu. Kalau
pemerintah membangun gereja untuk Katholik, pasti diprotes oleh
agama lain.
Kalau mesjid, temple, apa saja diprotes dari agama yang lain.
Kalau begitu,
bagaimana membangun tempat ibadah untuk semua agama ? Tidak
mungkin !!
Uang negara segera habis. Di Indonesia pemerintah mengakui lima
agama saja, ini
tidak ada alasannya. Semua agama punya hak yang sama. Kenapa lima
saja? Tidak
masuk akal.
Anjing saya Tokuji
sudah lima bulan
Anjing Basenji saya namanya Tokuji sudah lima bulan. Sehat sehat
saja dan suka menggit barang apa saja yang bergerak. Kalau
dipanggil segera datang. Tetapi belum ingat tempat kencing.
Aku ingin
memburu kucing itu !
gantuk.......
(Minggu, 27-02-2000)
Kenapa agama resmi lima
saja ?
Para netters yth.
Tolong berikan informasi. Sekarang, di Indonesia agama resmi yang
diakui oleh pemerintah adalah 5 saja. Hal ini bedasar undang-undang
atau INPRES apa? Alasannya apa membatasi agama resmi lima saja ?
Saya menunggu informasi. Terima kasih perhatian Anda.
Ya, mau tanya satu lagi. Saya punya minat pada perbandingan
sistem negara sekularisme. Prancis, Turki, Jepang, AS, semua
negara sekular. Tetapi, jika membandingkan, Prancis dan Turki
sekularismenya lebih keras, boleh disebut " sekularis
fanatik". AS lebih pro-agama. Jepang pertengahan, bukan pro
bukan anti. Saya ingin bertanya kepada orang yang tinggal di
negara tersebut atau negara yang lain, bagaimana keadaannya
sistem sekularisme setempat. Tentang Jepang, tentu saja saya tahu
keadaannya sebagai saya orang Jepang, tetapi ingin tahu kesannya
orang Indonesia yang tinggal di Jepang. Terima kasih.
(Rabu, 23-02, 2000)
Situs yang menarik bagi
peminat Jepang
Untuk menelusuri trend penelitian tentang Jepang, situs
Association for Asian Studies sangat berguna.
Anda dapat abstract (ringkasan) presentation setiap tahun dari
situs ini. Semuanya ditulis dalam bahasa Inggris.
http://www.aasianst.org/absts/main.htm
Meeting setiap tahun terdiri dari bagian CHINA & INNER ASIA,
JAPAN, SOUTH ASIA, SOUTHEAST ASIA. KOREA dan INTERAREA. Jika anda
click bagian Japan, bisa ketemu topik-topik tentang Jepang sangat
beranekaragam dan banyak.
Dari Noh dan Kabuki (tetapi anehnya Kyo^gen dan Bunraku jarang )
sampai Anime dan Manga,
dari sastra sampai kebijaksanaan ekonomi. Zamannya topik juga
dari zaman purbakala sampai sekarang.
Penulisnya, ada KARATANI Ko^jin, ada SAKAI Naoki, keduanya
kritikus yang kelas kakap, ada OKONOGI Keigo yang pschoanalyst
terkenal.
Tetapi penulisnya sebagian besar bukan orang Jepang. Saya merasa
malu karena ada banyak topik-topik yang kurang saya tahu tetapi
orang asing tahu secara rinci begitu. (Tetapi kalau anda lihat
bagian Southeast Asia mungkin merasa malu karenanya sama).
Saya recommend kuaaaaaat situs ini !!!
(Jumat, 18-02, 2000)
Islamisasi di Jepang
???
Tulisan ini posting kemarin untuk mailing list is-lam@isnet.org, sebagai tanggapan untuk posting "ISLAM DI NEGERI
SAKURA" oleh ros shahrir serta "RE: ISLAM DI NEGERI
SAKURA" oleh Dwi W. Soegardi.
(Senin, 14-02, 2000)
-------------------------------------------------------------------
Date: Thu, 10 Feb 2000 03:37:50 +0900
From: QWK06417@nifty.ne.jp
Reply-To: is-lam@isnet.org
To: is-lam@isnet.org
Dwi W. Soegardi yth.
Saya membaca posting anda pada Mon, 31 Jan 2000 19:27:02 -0500
Saya kagum anda pandai bahsa Jepang dan tahu cukup hal-hal Jepang.
>menurut saya bukan "Kopie" melainkan "KOBE",
>terletak di kota Kobe.
Ya, betul. Mesjid Kobe didirikan pada tahun 1935 oleh orang India
untuk mereka.
Mesjid ini paling tua di Jepang. Pada saat gumpa bumi besar di
Kobe,
kerugiannya tidak parah.
>Sepengetahuan saya, universitas terbesar di Jepang adalah
>Universitas Tokyo (negeri) dan Universitas Nihon (swasta).
Betul.
>Nama ini juga belum pernah saya dengar, dan tidak 'berbau'
Jepang.
>Mungkin Univ. SHOWA (perkiraan), mungkin rekan-rekan di
Jepang bisa
>cross-check.
Universitas Showa ini institut kedoktoran. Tidak besar.
Sebenarnya yang dimaksudnya Universitas Chuo (swasta).
Univ. Chuo bukan universitas terbesar, tetapi cukup besar.
Sayangnya posting ros shahrir pada Fri, 28 Jan 2000 22:33:54 AST
kadang-kadang ada salah paham. Posting ini aslinya ditulis dalam
bahasa Arab,
katanya. Mungkin text asli sudah ada kesalahan.
>Induk kantor Dakwa dan Petunjuk ini
>bergabung dgn UNIV. SHU'U (Univ. terbesar di Jepang).
>Univ ini membuka cabang study Islam.
Sekarang beberapa universitas di Jepang membuka jurusan studi
Islam.
Umpamanya Universitas Tokyo dan Universitas Kyushu. Mungkin masih
ada yang
lain (misalnya jurusan studi kawasan Timur Tengah di Universitas
Kokusai. Tentu jurusan bahasa Arab juga ada di beberapa
universitas).Tetapi, tidak ada yang bergabung dengan kantor dakwa.
Studi Islam itu untuk pengtahuan, bukan untuk dakwa. Universitas
Chuo belum ada jurusan studi Islam.
>Sejak seminar ilmu fiqih ini diadakan, Syariat Islam mulai
popular di negeri
>Sakura, khususnya dari golongan pemegang hukum.
>Mereka mulai banyak menerbitkan buku-buku Syariat Islam.
Di dalam bidang studi Islam, kalau dibanding dengan studi sejarah
atau area studies Timur Tengah, studi syariat masih sedikit.
>Buku terbitan terakhir oleh Prof. SANADA (kepala dari
fakultas study
>perbandingan perundang-undangan dan rektor di Univ Shu'u).
Prof. SANADA, nama lengkapnya SANADA Yoshiaki, profesor
Universitas Chuo Fakultas Hukum.
Beliau pernah mejabat sebagai dekan Fakultas Hukum dan kepala
Pusat Studi Perbandingan Perundang-undangan.
>Didalam bukunya, beliau menekankan bahwa agama Islam adalah
agama yg wajib
>dipeluk bagi seluruh rakyat Jepang
Buku ini judulnya apa? Saya membaca buku beliau yang diterbit
dari Islamic Center Japan pada tahun 1992 judulnya "Islam
Hou to kokka to muslim no sekinin"(Syariat dan negara dan
tangung jawab Muslim). Tetapi beliau tidak sama sekali menulis
begitu. Beliau menegaskan bahwa orang Jepang seharusnya mengtahui
Islam lebih dalam.
>Rakyat Jepang kini banyak yg menjadi pemeluk agama Islam.
Tidak ada hari
>kosong tanpa seorang dari rakyat Jepang menyatakan menjadi
pemeluk agama
>Islam. Setiap harinya bisa terhitung sekitar 50-an org yg
menjadi pemeluk
>agama Islam.
Memang jumlah muslim Jepang menjadi banyak. Tetapi setiap hari 50-an
orang !
Angka ini terlalu banyak. Menurut Shukyo Nenkan (Almanak Agama)
diterbit dari Departmen Pendidikan dan Kebudayaan Jepang yang
versi tahun 1996, jumlahnyapemeluk Islam adalah Islamic Center
Japan : 2600 orang, Japan Muslim association: 120 orang.
Alasannya orang Jepang menjadi muslim adalah, sebagian besar,
karena suami/isterinya muslim/muslimah. Jika curai, kebanyakannya
mereka tidak aktif. Yang bercurai tidak sedikit. karena perkawian
antara bangsa ada banyak masalah. Masalah bahasa, masalah
kebiasaan, masalah mertua, dll) Dasarnya, orang Jepang yang awam
tidak punyak minat pada Islam. Misalnya, ibu saya anggap bahwa
Islam itu nama negara yang ada di daerah Selatan. Biasanya orang
Jepang anggap Islam itu agama bahaya, agama teroris. Karena
kegiataan "mujahidin" seperti penculikan insinyor-insinyor
Jepang di Kirghistan dan pembunuhan wisatawan Jepang di Mesir,
dll. Pokoknya, pada umumnya orang Jepang tidak punya minat pada
agama bahkan anggap agama itu berbau bahaya. Terutama sesudah
kasus Aum Shinri kyo. Kebanyakan orang Jepang cukup bahagia
walaupun tanpa agama. Setidak-tidaknya Jepang lebih aman daripada
Indonesia yang terjadi kerusuhan atas nama agama.
Dari pandangan orang Jepang masih ada posting yang terkandung
salah paham. Misalnya pada Wed, 05 Jan 2000 20:50:32 PST
>Tidak hanya sekali ini Nasrani menggunakan cara-cara yang
>samat untuk mislead people. Di Jepang, mereka menyamarkan
>Bunda Maria sebagai Dewi ------- [yang dikenal akrab oleh
>masyarakat Jepang] dengan maksud agar penyebaran Katholik
>di Jepang mudah diterima masyarakat awam.
maksud agar penyebaran Katholik di Jepang ? Saya belum pernah
dengar hal seperti itu. Mungkin yang dimaksudnya di kalimat ini,
patung " Maria-Kannon". Di Jepang, selama zaman Edo (dari
tahun 1603 sampai 1868) agama Kristen dilarang keras oleh
pemrintah Shogun. Sejak abad 16 Katholik sudah masuk ke Jepang,
penganut Katholik agak banyak. Mereka dihukum mati atau diusir ke
luar Jepang. Kalau ketahuan mempunayi patung Maria, pasti dihukum
mati. Jadi penganut Katholik menyamarkan patung Maria sebagai
Kannon(Kwanin:dewi agama Buddha) untuk membela ibadah mereka.
Jadi bukan maksud agar penyebaran Katholik di Jepang.
ISHIZAWA Takeshi
mahasiswa S3 Universitas Tokyo
jurusan studi wilayah (area studies)
homepage"Esai-esai tentang masyarakat Jepang"
http://www.02.246.ne.jp/~semar/
Bahasa Jepang dan
bahasa Austronesia
Bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa
daerah di Indonesia ( kecuali bahasa di Irian dan beberapa bahasa
di Maluku Utara ) tentu jelas tergolong rumpun bahasa Austronesia.
Sebelum B.C. 3000 tahun nenek moyang orang Indonesia, Filipina,
pulau-pulau Polinesia mungkin melalui Taiwan menyebar ke
Indonesia dan Polinesia. Bahasa-bahasa yang dipakai di kawasan
luas ini semuanya asalnya sama.
Sedangkan bahasa Jepang itu tidak jelas asalnya, Bahasa Jepang (
dan bahasa Ainu juga ) belum jelas tergolong rumpun bahasa apa.
Di negara lain, biasanya bahasa Jepang dianggap tergolong bahasa
Altai, tetapi belum ada bukti yang cukup. Sejak dulu beberapa
bahasawan mengemukakan hypotese bahawa bahasa Jepang adalah
bahasa campur bahasa Austronesia dengan bahasa Altai. Saya
tertarik hypotese ini.
Tentang hal ini saya ingin tulis secara rinci, tetapi belum
selesai. Akhir ini saya mem-posting untuk AN-LANG yang mailing
list untuk bahasawan khusus bahasa Austronesia. Sekarang saya
memasang posting ini dan posting yang lama ( tahun 1998 )untuk
mailing list BAHASA untuk bahasawan bahasa Indonesia.
(Selasa, 08-02, 2000)
---------------------------------------------------------------------
Date: Tue, 01 Feb 2000 01:03:02 +0900
From: QWK06417@nifty.ne.jp
Reply-To: QWK06417@nifty.ne.jp
To: " AUSTRONESIAN LANGUAGES AND LINGUISTICS" <AN-LANG@anu.edu.au>
Dear Mr. Dick McGinn,
Mohon maaf saya pakai bahasa Indonesia. Karena bahasa Inggris
saya jelek.
Tetapi saya anggap anda (dan kebanyakan member AN-LANG) bisa
membaca
bahasa Indonesia.
> wealthy sugea' (probably pre-Rejang *sugiq)
Dalam bahasa Jawa, wealthy disebut "sugih". Mungkin ada
kaitannya?
(Dalam bahasa proto-Austronesia, kaya disebut apa? Saya tidak
punya buku
Dempwolff atau Dyen.)
>dog kuyu' (probably pre-Rejang *kuyuk)
Dalam bahasa Jawa, dog disebut "asu". Kiranya jauh
berbeda dengan kuyu.
Tetapi kata "asu" ini mungkin ada kaitannya dengan
bahasa Jepang kuno.
Dalam bahasa Jepang, otter disebut "kawauso" atau
"kawaoso".
"Kawa" artinya sungai, "uso" "oso"
artinya anjing dalam bahasa Jepang kuno.
Kata "uso" atau "oso" ini mungkin asal dari
"asu". (kalau tidak salah, dalam
proto-Austronesia juga anjing disebut "asu".)
Tafsir tentang "uso" "oso" ini diajukan
beberapa pakar ilmu bahasa perbandingan
Jepang misalnya prof. SAKIYAMA Osamu (Museum Ethnologi Nasional)
atau
almarhum prof. MURAYAMA Shichiro. Tetapi hipotesis bahwa bahasa
Jepang ada
kaitannya dengan bahasa Austronesia belum ketemu buktinya dari
bidang
arkeologi. Misalnya belum pernah ketemu outrigger di Jepang.
Alat ceramic Jomon ada kaitannya dengan alat ceramic Lapita?
Belum ketemu
buktinya. Peter Bellwood juga tidak mengakui kaitannya antara
bahasa Jepang
dengan bahasa Austronesia. Bagaimana pendapat anggota milis ini?
ISHIZAWA Takeshi
mahasiswa S3 Universitas Tokyo
jurusan studi wilayah (area studies)
e-mail: QWK06417@nifty.ne.jp
homepage"Esai-esai tentang masyarakat Jepang"
http://www.02.246.ne.jp/~semar/
------------------------------------------------------------------
Date: Sun, 25 Oct 1998 09:02:00 +0900
From: QWK06417@nifty.ne.jp
Errors-To: owner-bahasa@auckland.ac.nz
To: bahasa@auckland.ac.nz
kepada bapak-bapak dan ibu-ibu bahasawan/bahasawati.
Nama saya Ishizawa Takeshi, mahasisawa program S-3 Universitas
Tokyo
dari Jepang, jurusan area studies. Saya meneliti aliran
kepercayaan di
Jawa secara perbandingan dengan agama baru Jepang. Jadi saya
bukan
bahasawan. Tetapi saya punya minat tentang etimologi bahasa
Indonesia
dan masalah daerah asal bahasa Austronesia.
Saya ingin bertanya kepada bapak-bapak dan ibu-ibu. Dalam Proto
Austronesia, bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa lain yang
tergolong dalam bahasa Austronesia, bagaimana disebut "
outriggar " ( dalam
bahasa Indonesia " katir " atau " cadik " )
dan " double canoe ", serta
tukang perahu (orang yang bikin perahu) ?
Maksud saya begini.
Di Jepang, beberapa bahasawan, misalnya Prof. Sakiyama Osamu (
Meseum
Ethnologi Nasional), Almarhum Prof. Murayama Shichiro ( Kyoto
Sangyo
University ) serta Prof. Kawamoto Takao ( Joetsu Kyoiku
University ),
menyodorkan hipotesis bahwa bahasa Jepang itu " pidgin
language "
( bahasa campur ) antara bahasa Austronesia dengan bahasa Altai.
Tata
bahasanya dari bahasa Altai, kosa katanya dari bahasa Austronesia.
Menurut profesor-profesor itu, bahasa Austronesia mempengaruhi
bahasa
Proto-Jepang pada zaman Jomon ( zaman purba Jepang dari BC.10000
sampai
BC.abad 3 ). Buktinya, kalau memberikan contoh, kata " uo
" dalam bahasa
Jepang, artinya ikan, asalnya sama dengan kata " iwak "
dalam bahasa
Jawa.
Pada zaman prasejarah, pasti orang Austronesia naik perahu untuk
datang
ke Jepang. Sedangkan ciri-ciri khusus perahu yang dipakai oleh
orang
Austronesia adalah memasang " outrigger ". Double canoe
juga khusus
orang Austronesia. Jadi boleh dikatakan bahwa orang Austronesia
datang
ke Jepang dengan " double canoe "atau perahu yang
memasang "outrigger ".
Kalau begitu, ada kemungkinan kata yang mirip dengan bahasa
Austronesia
yang menunjuk " outrigger " atau " double canoe
" ditemukan di dalam
" KOJIKI " atau " NIHON SHOKI " ( buku yang
disusun pada abad 8 tentang
sejarah Jepang yang hampir mitos ). Tetapi " double canoe
" sering disebut
"catamaran".
kata "catamaran"ini berasal dari bahasa Tamil, bukan
bahasa Austronesia.???
Mau bertanya lagi. Daftar kata Proto-Austronesia itu dimuat di
mana?
Daftar itu bisa dibaca melalui WWW? Tolong berikan informasi.
Terima kasih atas perhatiannya.
Ishizawa Takeshi
mahasiswa program S-3 Universitas Tokyo
jurusan studi wilayah (area studies)
Film Jepang dan lagu
kroncong "Bengawan Solo"
Lagu Indonesia yang paling terkenal di Jepang adalah lagu
kroncong "Bengawan Solo".
Pada tahun 1947, piringan hitam lagu Bengawan Solo diterbit.
Teksnya diterjemah secara bebas ke dalam bahasa Jepang.
Penyanyinya MATSUDA Toshi. Pada waktu itu tidak lama sesudah
perang dunia kedua selesai, lagu ini sangat populer. Saat itu
kota Hiroshima dan Nagasaki hancur dan Tokyo juga menjadi abu
secara luas. Rakyat Jepang berusaha mati-matian untuk survival.
Lagu Bengawan Solo menghibur hati rakyat Jepang yang bingung dan
susah ketika itu.
Dalam film Jepang saat itu lagu Bengawan Solo sering dipakai.
Misalnya, sutradara Jepang yang paling penting, yaitu OZU
Yasujiro^ pakai lagu ini dalam filmnya "Kaze no naka no
mendori" (Ayam betina di dalam angin, tahun 1948). Dalam
film tersebut, beberapa perawat menyanyi Bengawan Solo sambil
menjemur cucian.
Sutradara KUROSAWA Akira juga pakai lagu ini dalam filmnya "Norainu"
(Anjing luar, tahun 1949) .
Dalam film mafia Jepang (Yakuza) yang terkenal, "Jingi naki
tatakai" (Pertempuran tanpa moral, tahun 1973) oleh
sutradara FUKASAKU Kinji, Bengawan Solo ini dipakai untuk
menggambarkan suasana akhir 1940-an.
Bahkan, sutradara ICHIKAWA Kon bikin sebuah film, judulnya "Bengawan
Solo" (tahun 1951). Sayangnya saya belum menonton film ini.
Katanya tokoh-tokohnya bernama Kartini, Suherman, Aisyah dll,
tetapi dibintangi oleh orang Jepang. Memang lagu Bengawan Solo
dipakai dalam film ini.
Pada waktu Bengawan Solo menjadi populer, yaitu akhir tahun 1940-an
dan awal 1950-an perasaannya rakyat Jepang lebih dekat pada
rakyat Asia daripada sekarang. Dalam film OZU Yasujiro^ "Bakushu^"
(Awal musim panas, tahun 1951) tokoh utama seorang wanita karier
yang dibintangi oleh HARA Setsuko, abangnya pergi ke Sumatra
sebagai tentara dan belum pulang ke Jepang. Sesudah rentuh rezim
Imperialisme Jepang, walaupun bingung rakyat Jepang merasa
kebebasan seperti rakyat Asia yang dibebaskan dari kolonialisme
Jepang dan Barat. Ketika itu pada umumnya rakyat Jepang tidak
duga Jepang menjadi maju dan kuat lagi begini. Sesudah akhir
tahun 50-an ekonomi Jepang cepat berkembang. Memang rakyat Jepang
bekerja rajin dan pakai otak sendiri. Tetapi mereka lupa bahwa
kemajuan mereka akibat dua perang di Asia, yaitu perang di Korea
dan Vietnam. Selama dua perang ini, terutama Perang Vietnam,
Amerika membeli banyak barang-barang dari Jepang untuk perang.
Sesudah tercapai kemajuan, orang Jepang menjadi sombong lagi
terhadap Asia. Mereka anggap Jepang adalah saudara tua Asia lagi.
Ada yang menegaskan pembantaian massa oleh tentara Jepang di
Nanjing adalah dongeng saja. Ada yang menegaskan Dai To^a Senso^
(Perang Asia Raya) adalah perang untuk pembebasan Asia dari
kolonialisme Barat, bukan perang imperialisme.
Sekarang, informasi tentang Indonesia bisa dapat jauh lebih
banyak daripada saat Bengawan Solo menjadi populer. Tetapi
sesudah Bengawan Solo lagu Indonesia yang menjadi populer begitu
belum pernah muncul.
(Rabu, 02-02, 2000)
Selamat
tahun baru 2000 ! Datang anggota keluarga baru
Awal tahun baru ini, anggota
keluarga baru datang ke rumah saya. Dia seekor anjing jantan, ras
"basenji". Ras ini, basenji, masih jarang. Katanya
asalnya Afrika. Kelihatannya sudah tua, tetapi dia masih umurnya
3 bulan. kami memberikan namanya "Tokuji". Nama ini
nama biasa untuk orang laki-laki Jepang. "Toku" berarti
budi pekerti, "ji" berarti nomor dua. Karena anjing
yang pertama, namanya "Koharu" sudah mati pada bulan
Juni tahun lalu. Anjing baru, Tokuji ini cukup nakal. Kami sibuk
untuk mengajarkannya tingkah laku.
(Kamis, 06-01-2000)
Salam kenal. Nama saya Tokuji. Umurnya 3 bulan.
Selamat tahun baru 2000
Di Jepang, menurut sistem tradisi hitungan tahun ( sistem ini dari Tiongkok, setiap tahun jatuh pada 12 binatang. apa namanya sistem ini dalam bahasa Indonesia ? ), tahun ini tahun naga. Semoga rakyat Indonesia menikmati kedamaian selama tahun ini.
Tentang konsep negara Islam
Tulisan ini berdasar dari posting
untuk soc.culture.indonesia,alt.culture.indonesia pada tgl. 20
Maret 1999 . Judul aslinya "pertanyaan dari orang Jepang
tentang konsep negara Islam".
(Selasa, 07-12-1999)
-----------------------------------------------------------------------------
Tulisan ini ditulis sebagai tanggapan untuk
posting bapak
hasanrs@iname.com <9903160957550S.28137@weba1.iname.net>.
bapak hasanrs@iname.com yth.
Salam, saya mahasiswa Jepang yang belajar kebudayaan
Indonesia.
Kemarin, kebetulan saya mem-browsing newsgroup " soc.culture.indonesia,
alt.culture.indonesia ", ketemu posting bapak judulnya
" PROLETAR: Munafik Kelas Berat ". Saya ingin bertanya
kepada bapak tentang hal "negara Islam ".
Tulisan saya mungkin menyinggung bapak,
sebelumnya saya mohon maaf. Saya memang bukan Muslim. Bapak juga
tahu, orang Jepang yang Muslim sedikit-sedikit saja. Suasana
masyarakat Jepang sangat sekuler, tidak peduli hal-hal agama.
Dalam masyarakat Jepang agama itu bukan faktor penting. Jadi,
saya mungkin salahpaham tentang Islam karena terpengaruhi
masyarakat Jepang.
Saya merasa sedih ketika membaca berita bentrok antar
agama seperti kasus di Ambon dan NTT akhir-akhir ini. Menurut
tulisan bapak, bapak setuju konsep negara Islam. Negara Islam itu
apa? Seperti Arab Saudi?
Arab Saudi hampir semua penduduknya Muslim. Tetapi di Indonesia
tidak sedikit non-Islam. Saya khawatir konsep negara Islam ini
menjadikan bentrok-bentrok antar agama lagi. Saya kira kebanyakan
orang Hindu Bali, Kristen dan Budda tidak menganti agamanya
kepada Islam. (Jika orang Bali membuang upacara, adat dan pura
mereka sendiri, turis Jepang maukah ke Bali? Kalau begitu,
Indonesia kehilangan jutaan dollar income dari industri wisata)
Tidak mungkin semua orang Indonesia menjadi Muslim. Oleh
karena itu Sukarno dan Hatta tidak setujui negara Islam?
Bapak menulis
>Sesuatu itu mimpi jika hal itu tak pernah terjadi. Tapi
konsep negara
>Islam itukan terbukti berhasil mengubah peradaban bangsa Arab
dari
>sekitar tahun 630 M hingga tahun 1400-an menjadi bangsa yang
maju,
>yang menghasilkan banyak ilmuwan terpandang bahkan berhasil
>membebaskan kerajaan Romawi Timur (Byzantium), Persia, bahkan
Spanyol
>dan Portugis dari penindasan para tiran atau kungkungan
Gereja.
Ya,betul. Tetapi pada abad 7, Nabi Muhammad tidak tahu ada India,
Cina dan Jepang yang tradisinya non-monoteisme dan penduduknya
banyak sekali. Di Persia juga, pada saat itu orang agama Parsi
terpaksa lari ke India. Sekarang orang Bali harus lari kemana?
>Tapi yang jelas, jika kita berpikir secara logis dan beriman
bahwa Al
>Qur'an itu berasal dari Allah SWT yang Maha Pencipta dan Maha
Pintar,
>jauh melebihi kepintaran otak manusia, niscaya kita akan
memilih Al
>Qur'an dari Allah sbg petunjuk ketimbang Marxisme yang dibuat
oleh
>Yahudi Karl Marx, karena Allah itu jauh lebih pintar
ketimbang Karl
>Marx.
Memang betul. Tetapi, bagi manusia, Marx termasuk golongan paling
pintar. Memang Marx adalah orang Yahudi, tetapi hal itu kebetulan
saja. Latar belakang intelektual Marx adalah filosofi Jerman.
Marx, Freud dan Einstein, kebetulan mereka semua orang Yahudi.
Tetapi karya mereka adalah warisan untuk semua manusia.
>Dengan hidup hemat seperti bangsa Jepang sebagaimana yang
diajarkan
>Al Qur'an, tentulah ummat Islam akan maju
Seperti bapak mengakui, salah satu bangsa akan maju atau tidak,
tidak ada hubungannya agamanya. (Memang bangsa Jepang pada
umumnya sekuler, bukan bangsa Islam) Presiden sekuler yang baik,
dia bukan koruptor. Presiden Islam yang buruk, dia pasti koruptor.
Hal itu juga bukan masalah agamanya.
UDD Jepang melarang keras pemerintah campur tangan hal-hal
agama. Karena masalah agama adalah masalah pribadi. Saya tahu
konsep seperti itu berbeda dengan ajaran Islam. Tetapi, walaupun
ajaran Islam adalah berasal dari Allah SWT, yang tafsir ajaran
itu adalah manusia. Memang manusia mudah sesati jalan. Jadi,
menurt hemat saya, negara yang beranekaragam agama seperti
Indonesia sebaiknya pemerintah tidak campur tangan hal-hal agama.
Saya harap Indonesia mencapai cita-citanya Bineka Tunggal Ika
secara damai. Sekali lagi saya mohon maaf kalau bapak tersinggung.
Kalau tidak ada keberatan, tolong perbaiki kesalahan bahasa
Indonesia saya dan salahpaham Islam.
Salam.
ISHIZAWA Takeshi di Tokyo Jepang.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Laporan Symposium "Islam dan Civil Society: Message dari Asia Tenggara"
Bulan yang lalu, pada tanggal 7
November diadakan symposium internasional "Islam dan Civil
Society: Message dari Asia Tenggara" di Roppongi, Tokyo.
Symposium ini dikordinasi oleh Prof. NAKAMURA Mitsuo (Universitas
Chiba) dan disponsori oleh Sasagawa Peace Foundation.
Pembicara-pembicara adalah muslim intelektual yang terkemuka di
Asia Tenggara.
Dari Indonesia tiga orang,
Prof. Dr. M. Amin Abdullah, Professor IAIN Sunan kalijaga di
Yogya, wakil ketua Muhammadiyah,
M. Fajrul Falaakh, dosen FH UGM, salah satu ketua PBNU 1994-1999
bidang SDM,
serta Prof. Dr. Nurcholish Madjid, rektor Universitas Paramadina
Mulya.
Dari Thailand dua orang.
Chaiwat Satha-Anand (Qader Muheideen), Director of Peace
Information Center, Faculty of Political Science, Thammasat
University, Bangkok. Convenor, Non-Violence Commission (1990-1994),
International Peace Research Association (IPRA). Educated at the
Thammasat University and the University of Hawaii (Ph.D. in
Political Science).
Preeda Prapertchob, Ph.D., Lecturer, Department of Agricultural
Economics, Faculty of Agriculture, Khon Kaen University, Thailand.
Director, Foundation for the Muslim Education in Northeastern
Thailand.
Educated at Mie University, Japan (Ph.D. in Agricultural
Economics).
Dari Philippine satu orang,
Michael O. Mastura, Datu, President, the Islamic Welfare Society
(Al-Khairiah) of the Philippines, Inc., Manila, and the Sultan
Kudarat Islamic Academic Foundation College, Cotabato. Formerly,
Representaive to the Congress from the First District,
Maguindanao, 1987-1995. Formerly, President of the Philippine
Amanah Bank, 1979-1987, and a member of the Mindanao Economic
Development Council. Lawyer educated at the Notre Dame
University, Cotabatu City and the University of the Philippines.
Dari Malaysia tiga orang,
Mohamad Abu Bakar, Associate Professor, Head of the Department of
International and Strategic Studies, University of Malaya.
Chairman, Political Science and International relations
Committee, Institute of Islamic Understanding Malaysia (IKIM).
Educated at the University of Malaya, Lancaster University and
the University of London.
Osman Bakar, Prof. Dr. Dato, Deputy Vice-Chancellor (Academic),
University of Malaya, Professor of Philosophy of Science, Acting
Director of the Center for Civilizational Dialogue. B.Sc. and M.Sc.
(Mathematics) from the University of London, Ph.D. from Temple
University in Islamic Philosophy.
Sharifah Zaleha Seyd Hussan, Prof. Dr., Professor of Social
Anthropology, formerly Head of the Department of Anthropology and
Sociology, currently Deputy Dean, Faculty of Social Sciences and
Humanities, Universiti Kebangsaan Malaysia. President of
Malaysian Branch, Southeast Asian Association for Gender Studies.
Educated at the University of Malaya and Cornell University (Ph.D.
in Anthropology).
Dari Singapore satu orang,
Sharon Siddique, Dr., Director, Sree Kumar-Siddique & Co.,
Director, Association of Muslim Professionals (AMP), Singapore.
Formerly Deputy Director, Institute of Southeast Asian Studies,
Singapore. Educated at the University of Montana and the
University of Bielefeld (Ph.D. in Sociology).
Penghadir juga agak banyak, kurang lebih 120 orang. Kebanyakannya
dosen dan mahasiswa pasca sarjana atau wartawan.
Symposium ini terdiri dari dua bagian . Bagian pertama "Civil
Society dilihat dari pandangan Islam: Ide dasar dan kenyataan
Asia Tenggara" dan bagian kedua "Masalah dan tinjauan
gerakan civil society Islam di Asia Tenggara".
Yang sayangnya, waktunya sangat terbatas. Waktu untuk berbicara
sepuluh menit saja untuk satu pembicara. Semua pembicara
menekankan Islam itu dari mula-mulanya pluralisme, cocok dengan
civil society. Tetapi, definisi civil society atau masyarakat
madani itu tidak dijelaskan.
Menurut tradisi pikiran sosial Inggris, misalnya John Locke, Adam
Smith dll., perpisahan politik dari agama adalah prasyarat untuk
civil society. Tetapi menurut ajaran Islam, perpisahan ini, yaitu
sekularisme, tidak diterima. Dalam symposium ini semua pembicara
memuji civil society, tetapi konsep sekularisme tidak sama sekali
didiskusi satu kata pun. Ada seorang pembicara (mungkin Prof.
Osman Bakar dari Malaysia) sebut nama Adam Ferguson (1723-1816.
rekannya Adam Smith) dan karyanya "An Essay on the History
of Civil Society" (1767), pembicara ini juga tidak
memjelaskan konsep civil society dalam tradisi pikiran Inggris.
Pada hemat saya, kebebasan agama/kepercayaan itu paling dasar
untuk civil society. Agama/kepercayaan itu masalah pribadi/hati
nurani yang paling dalam. Jadi negara atau pemerintah tidak boleh
campur tangan hal-hal agama/kepercayaan. Kalau menolak
sekularisme, tidak boleh menerima konsep civil society.
Selain ini, yang saya ingat adalah Cak Nur bilang bahwa pada
tahun 1950-an sistem demokrasi dipelihara oleh Partai Masyumi.
Benarkah ini?
Ada pertanyaan dari pelajar Indonesia kepada Fajrul Falaakh dari
NU bahawa NU juga bertanggung jawab atas bantaian sesudah G30S,
jadi perlu menelusuri fakta pada saat itu. Jawabannya Falaakh
adalah peristiwa itu telah lama berlalu, penelusuran fakta ini
tidak konstruktif untuk masa depan. Kalau ditanyakan tentang hal-hal
yang tidak manusiawi saat perang dunia kedua, seperti wanita
hiburan, pemerintah Jepang juga menjawab begitu, "peristiwa
berlalu sudah lama" atau "yang penting masa depan,
bukan masa silam" sebagainya. Tentu untuk masa depan, kita
perlu mencari fakta. Kalau tidak belajar dari sejarah dan tidak
memawas diri, mungkin tragedi diulangi. Ya, sudah diulangi di
Timor Leste, Maluku dan Aceh?
(Jumat, 03-12-1999)